Jawaban Soal Nilai dan Etika Lingkungan
Nama : SRI WAHYUNI
NIM : 12131011052
Mahasiswa PPSKM STIK Bina Husada
No. 1
Pengertian Ekosistem adalah :
·
Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktifitas
lingkungan hidup.
- Tatanan keseluruhan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
- Suatu sistem alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati (organisme/biotik) dan unsur-unsur non hayati (abiotik), dan hubungan dari masing-masing unsur tersebut.
Ekosistem yang ada disekitar kita adalah :
1. Ekosistem Alam, antara lain :
·
Ekosistem laut
- Ekosistem Pantai
- Ekosistem Pantai
·
Ekosistem Hutan
- Ekosistem Sungai, Danau, dan lain-lain.
2. Ekosistem Binaan/Buatan , antara lain :
·
Ekosistem Pertanian
·
Ekosistem Pedesaan
·
Ekosistem Perkotaan
·
Ekosistem Perindustrian
· Ekosistem Pertambangan, dan lain-lain
No.2
Yang dimaksud dengan Nilai Lingkungan adalah :
·
Nilai lingkungan diartikan sebagai norma dan etika manusia yang menjadikan
pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah laku terhadap
lingkungan disekitarnya, hal ini sangat mudah dipahami oleh segenap lapisan
masyarakat melalui penerapan konsep lingkungan hidup melalui pendidikan formal
yang terintegrasi dengan mata pelajaran dasar yang didapatkan serta mata
pelajaran lainnya yang relevan sehingga bila ia mampu memelihara, mengelola dan
melestarikan lingkungan hidupnya dengan baik maka pencegahan dan penanggulangan
pencemaran dapat dikendalikan yang akhirnya kelangsungan hidup untuk generasi
yang akan datang lebih baik dan bertahan lama.
·
Nilai lingkungan berkaitan dengan dasar dan justifikasi kebijakan
lingkungan Hal ini bertujuan untuk membawa bersama-sama kontribusi dari
filsafat, hukum, ekonomi dan disiplin lainnya, yang berhubungan dengan lingkungan
sekarang dan masa depan manusia dan spesies lainnya, dan untuk memperjelas
hubungan antara isu-isu kebijakan praktis dan prinsip-prinsip dasar yang lebih
fundamental atau asumsi.
No.3
Jenis-jenis Etika Lingkungan
1.
Etika Lingkungan
Dangkal (Shallow environmental ethics)
Etika
lingkungan dangkal merupakan pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan
fungsi lingkungan sebagai sarana penyelenggaraan kepentingan manusia dan
bersifat antroposentris. Etika lingkungan dangkal biasa diterapkan pada
filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik. Dalam
hal ini, alam hanya dipandang sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Pokok-pokok
penekanan dalam etika antroposentris adalah sebagai berikut.
·
Manusia terpisah dari alam.
·
Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung
jawab manusia.
·
Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
·
Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
·
Norma utama adalah untung rugi.
·
Mengutamakan rencana jangka pendek.
·
Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di
negara miskin.
·
Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
Jenis etika antroposentris.
- Etika antroposentris yang menekankan segi estetika alam (etika lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika).
- Etika antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus (mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia).
2. Etika Lingkungan Dalam (Deep Environmental Ethics)
Dalam pandangan etika ini, alam sesungguhnya
memiliki fungsi kehidupan, patut dihargai dan diperlakukan dengan cara
yang baik (etika lingkungan ekstensionisme atau preservasi). Karena alam
disadari sebagai penopang kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. Untuk itu
manusia dipanggil untuk memelihara alam demi kepentingan bersama, kepentingan
manusia dan kepentingan alam itu sendiri.
Berikut adalah hal-hal yang ditekankan dalam etika
lingkungan.
- Manusia adalah bagian dari alam
- Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang
- Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
- Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk
- Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
- Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati
- Menghargai dan memelihara tata alam
- Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem
- Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.
Jenis-jenis etika lingkungan dalam.
- Etika Neo-Utilitarisme. Etika ini merupakan pengembangan etika utilitarisme Jeremy Bentham yang dipelopori Pete Singer yang menekankan kebaikan untuk semua sehingga kebaikan etika lingkungan ditujukan untuk seluruh mahluk.
- Etika Zoosentrisme. Etika ini menekankan perjuangan hak-hak binatang (pembebasan binatang) dengan tokoh Charles Brich. Menurut etika ini, binatang memiliki hak menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan dan menjadikan rasa senang/penderitaan binatang sebagai salah satu standar moral.
- Etika Biosentrisme. Etika ini menekankan kehidupan sebagai standar moral dengan salah satu tokohnya adalah Kenneth Goodpaster. Hal yang dijadikan tujuan bukanlah rasa senang atau menderita tetapi kemampuan atau kepentingan untuk hidup. Dengan menjadikan kepentingan untuk hidup sebagai standar moral, maka yang dihargai secara moral bukan hanya manusia dan hewan, melainkan seluruh makhluk hidup yang ada.
- Etika Ekosentrisme. Etika ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu mamiliki keterkaitan satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai suatu pabrik terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling menopang dan saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang. Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. Ini menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu tokohnya, John B. Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
Strategi & Penerapan etika lingkungan.
1. Konservasi : menjaga/membatasi
sumber daya alam.
Maksudnya, manusia harus
menghilangkan pandangan bahwa bumi merupakan SDA yang tidak terbatas sehingga
manusia dapat menggunakan seenaknya.
2. Meyakini bahwa manusia merupakan
bagian dari alam, dengan cara:
a. Tidak mengeksploitasi SDA
secara berlebihan
b. Tidak merusak alam sekitar
c. Memperbaiki kerusakan SDA akibat
eksploitasi berlebihan dan menyadari bahwa eksploitasi mengakibatkan penurunan
daya dukung lingkungan.
3. Mendukung dan menjamin bahwa lingkungan dapat meneruskan fungsinya untuk kelangsungan hidup semua makhluk dengan menghormati alam.
4. Mengelola sistem lingkungan dengan menggunakan ilmu dan tekhnologi yang ramah lingkungan
No. 4
menggunakan blogspot ini merupakan
bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam
e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika
kita terhadap lingkungan karena :
· Penggunaan blogspot yang merupakan salah satu Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) sesuai dengan UU pengelolaan lingkungan hidup,peran dan fungsi
pemerintah, serta peran individu dalam pengolaan lingkungan yang terdiri dari :
a. Mematuhi kebijakan
pemerintah
b. Tidak mengekslorasi alam secara berlebihan
c. Saling mengingatkan
d. Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan
· Penggunaan
blogspot juga merupakan cara mengekspresikan etika kita terhadap lingkungan karena dengan menggunakan blog sebagai lapak pendidikan dan pengajaran
sebagai kebutuhan sehari hari bagi dunia pendidikan, catatan kuliah dan pelajaran serta tugas, maka akan menjadikan
sistem pendidikan yang kreatif, inovatif, bisa diakses siapa saja yang
membutuhkan dan yang paling penting kita lebih beretika terhadap lingkungan
karena kita tidak banyak menggunakan bahan-bahan seperti kertas yang dapat
mengurangi sumber daya alam bahkan dapat merusak lingkungan.
No.5
Jejak ekologis itu merupakan gambaran
apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak, karena :
Dasar pendekatan ekologi adalah mengenalkan suatu pemahaman adanya keterkaitan yang luas
atas kehidupan yang luas bagi kehidupan
karena tindakan manusia pada masa lalu, sekarang, dan yang kan
datang akan memberi dampak yang tidak dapat di perkirakan. Kita tidak bisa
melakukan hanya satu hal atas alam, kita tidak juga bisa sepenuhnya memahami
bagaimana alam bekerja, pun kita tidak akan pernah bisa mengelak bahwa apa yang
kita lakukan pasti memberi dampak pada organisme lain, sekarang atau akan
datang, sehingga apa
yang kita lakukan terhadap lingkungan sekarang, sedikit banyak kita telah
menyumbang kerusakan lingkungan dimasa yang akan datang, untuk itu kita harus
bersusaha apa yang kita lakukan untuk tidak merusak lingkungan, paling tidak
dapat di minimalisir.
No.6
Alhamdulillah, Saya sudah berusaha membuat blog dan mengelola blog ini,
walaupun terus terang saya masih harus banyak belajar cara mengelola blog ini,
No comments:
Post a Comment